ima{jin}arium




Kau tak senang disebut purnama. Meski berkalikali kubilang purnama itu anggun, dia bak putri impian sang pangeran dalam pesta istana. Dia akan menyihir ribuan pasang mata yang menatapnya bahkan tanpa sebait kata. Tapi tetap saja segumpal rindu yang kubungkus dengan baitbait sajak purnama tak kau hiraukan. Purnama seperti layaknya bulan, dia tak sesempurna apa yang terlihat. Permukaaannya dipenuhi kawah dan lubanglubang menyelimutinya. Ya, kau benar purnama menipu kita dengan cahyanya. Dia tampak anggun karena polesan cahaya menawan yang merekah memecah gulita layaknya kosmetik yang menjadi bahan dempul wajah para gadis munafik.

Sebut aku kunangkunang. Setengah berbisik suara itu mengendap ke telingaku, lembut. Setidaknya kunangkunang mencipta cahayanya sendiri tidak seperti purnama yang menanti mentari memancarkan sinar padanya. Kunangkunang lebih melambangkan kehidupan. Kelap kelip cahayanya adalah sinyal interaksi dan komunikasi yang dibangun untuk mengirimkan pesan ke lawan jenis. Mulamula kunangkunang jantan berkelap kelip kemudian betina menerima pesan itu. Kelipan betina memberi sinyal positif bagi si jantan dan terjadilah perkawinan. Setelah kawin kunangkunang betina akan bertelur dan menetas menjadi larva setelah itu larva akan berubah menjadi pupa, kemudian berubah menjadi kunangkunang dewasa. Sebuah eksistensi kehidupan.

Kau memang pandai bicara, aku hanya diam manut mendengarkan. Setiap hal yang kuungkap selalu kau temukan rasionalisasinya. Tapi, setelah kawin kunangkunang betina akan kembali berkelap kelip untuk menarik perhatian jantan lain, ketika si jantan mendekat kunangkunang betina lalu memakannya. Apakah kau kunangkunang? Tak kutemukan jawaban, hanya diam.

Hadirku dalam kehidupanmu karena kelipanmu yang memikat. Segala proses yang kita jalani selama ini adalah prosesi kunangkunang. Setelah kau menikmati indahnya kebersamaan dengannya kau memikatku dengan kelipan dan aku datang, tapi kau memakanku. Mencampakkanku.

Kau serupa kunangkunang.[]

Categories: ,

2 Responses so far.

  1. Unknown says:

    ohhh,, kunang** begitu teganya engkau... :(
    mmm,, aplouse dah buat maz troya...
    ayoooo nulis lagi,,, tag lagi ke arie... ;)

Leave a Reply